Sebuah perangkat tambahan bernama Macro Reverse Ring adalah yang Sobat butuhkan dikala tidak memiliki lensa khusus macro. Reverse Ring memungkinkan kalian untuk memasang lensa secara terbalik terhadap bodi kamera DSLR. Jadi bisa dikatakan perangkat ini adalah semacam converter atau adapter.
Efek yang dihasilkan adalah Sobat akan memiliki lensa Close Up. Semua lensa bisa digunakan atau dikombinasikan dengan Reverse Ring ini, namun sebagai catatan! Sobat akan mendapatkan hasil maksimal jika menggunakan lensa wide prime. Lensa prime/fix akan memberikan pembesaran subyek cukup signifikan.
Sebagai contoh: Sobat menggunakan Reverse Ring yang dikombinasikan dengan lensa prime 20mm. Kombinasi ini akan mendapatkan rasio pembesaran 4:1 (4 kali lebih besar dari subyek). Jika kemudian Sobat mengkombinasikan lagi dengan extention tube, maka akan jauh lebih meningkatkan rasio pembesaran! Yang perlu diingat adalah selalu ada kekurangan ketika menggunakan Sebuah perangkat tambahan termasuk Reverse Ring ini. Sobat akan kehilangan kontrol atau kendali pada auto focus serta aperture. Beberapa waktu lalu banyak Sobat InFotografi yang berbagi foto foto close up dengan menggunakan kombinasi antara lensa prime 50mm dengan Reverse Ring, dan hasilnya cukup menakjubkan.
Keuntungan Reverse Ring:
Ekonomis dan bisa dikombinasikan dengan semua tipe lensa kalian.
Memberikan kesempatan pada kalian untuk mencoba bagaimana dunia Fotografi Macro.
Hasil yang “Wow” karena memungkinkan kita bisa fokus sangat dekat pada subyek
Kerugian Reverse Ring:
Karena posisi lensa yang terbalik, maka Sobat akan kehilangan bebera fungsi otomatis (aperture & auto fokus), ini berarti sobat harus melakukan semuanya dengan manual.
Kurang cocok jika digunakan dalam jangka panjang. Kenapa? Debu akan mudah masuk kedalam lensa dikarenakan posisi yang terbalik.
Sangat sulit menemukan fokus dikarekanan meningkatnya rasio pembesaran.
Sobat sepertinya bakan memerlukan sebuah tripod untuk meminimalisir pergerakan dan membantu Sobat menemukan fokus yang tepat.